Home » » Kota Majenang Kab. Cilacap

Kota Majenang Kab. Cilacap

KOTA KELAHIRANKU
Majenang adalah Kota  salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Cilacap, tepatnya di Cilacap bagian barat berbatasan dengan provinsi Jawa Barat. Karena letaknya yang strategis itu , maka perkembangan kecamatan tersebut terbilang maju pesat. Sebagai kota terbesar ke-2 di kabupaten Cilacap , kota Majenang terus berbenah. Mulai dari sarana dan prasarana kota sampai jalan protokol yang terus dibenahi.

Peta Majenang Dan Sekitarnya:

Di atas adalah peta kota Majenang, secara geografis kota Majenang terletak di Cilacap Bagian barat hampir berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Barat, hanya dibatasi oleh kecamatan wanareja dan Dayeuh Luhur saja. Makanya secara kulturpun, Majenang adalah perpaduan antara Jawa dan Sunda. Bahasa keseharian penduduknya adalah campuran antara Jawa dan Sunda. Makanya gak usah heran kalau orang Jawa Barat merantau ke kota Majenang kemudian banyak penduduk yang bisa berbahasa sunda.

Meskipun memang sunda yang dipakai adalah sunda kasar. Rata-rata penduduk berbahasa sunda adalah penduduk daerah pegunungan, sedangkan pusat kota Majenang yaitu diareah ampah didominasi oleh penduduk berbahasa Jawa. Ah... pokoke Majenang itu asyik banget deh. Apalagi ada wacana yang mengatakan bahwa akan adanya pamekaran kabupaten Cilacap menjadi dua kabupaten yaitu Cilacap Timur dan Cilacap Barat. Saya sih beraharap agara wacana tersebut bisa terwujud, dan yang menjadi kota madya adalah Majenang. Biar kala ngurusin apa aja lebih mudah, karena lebih dekat dengan pusat pemerintahan.

Sebagai sebuah kota kecamatan, Majenang bisa dibilang sangat maju. Hal ini bisa dilihat dari berbagai fasilitas yang dimiliki. Mulai dari fasilitas ekonomi,pendidikan,sosial, dan fasilitas umum lainya.

FASILITAS YANG TERSEDIA
Fasilitas ekonomi ; Majenang memilki pasar tradisonal terbesar di Cilacap Barat. Menempati lahan seluas 5 ha dengan investasi senilai 20 M, menjadikan pasar tersebut sebagai salah satu pasar tersibuk di Kabupaten Cilacap. Tercatat 10 kecamatan disekitar Majenang memanfaatkan keberadaan pasar tersebut. Bahkan kecamatan Salem( Kab. Brebes) manjadikan pasar tersebut sebagai “kota” nya. Selain itu Majenang memiliki berbagai pusat perbelanjaan mulai dari mini market sampai Dept. Store. Tercatat ada Alfa Mart (3 buah), Indomaret, toserba Labana, toserba Sumber Urip, Laksana Baru Swalayan, dan Yogya Dept. Store. Belum lagi pusat pertokoan yang tersebar di berbagai penjuru kota. Dibidang perbankan Majenang memiliki BRI ( kantor cabang) BRI unit, BCA,Danamon,BNI 46,BPD Jateng,Mandiri,BTPN,Mega Syariah, dan masih banyak lainya.

Fasilitas pendidikan; Majenang bisa dibilang sebagai Kota pendidikan. Mulai dari Tk sampai Perguruan Tinggi tersedia,dan yang paling penting adalah kualitas pendidikan di Majenang bisa dibilang terbaik ke-2 di Cilacap.

Fasilitas umum ; Majenang memiliki 3 buah Rumah Sakit yaitu RSUD Majenang, RS Bersalin Duta Mulya, dan RS Islam Amanu. Kantor samsat online , Pengadilan Negeri Cilacap yang bertempat di Majenang, alun alun dengan masjid agung yang megah,taman kota (dalam proses pembuatan).

Saking majunya kecamatan berpenduduk 130 ribu jiwa itu maka pada tahun 1999 hampir saja dijadikan sebagai kota Administrasi. Namun yang berkembang sekarang adalah menjadikan Majenang sebagai kota kabupaten. Maka proses pemekaran pun telah dimulai sejak tahun 2000 an. Mulai dari membentuk Presidium pemekaran sampai dengan studi keleyakan pemekaran.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki maka Majenang sangat layak untuk dijadikan sebagai ibu kota kabupaten.... HEHEHE.

KEBUDAYAAN DAN KEPERCAYAAN
Dalam segi budaya khususnya di bidang seni musik dan suara lebih banyak megadop budaya Sunda, seperti wayang Golek, Reog Sunda (ngabodor) dan Jaipongan. Tradisi masyarakat dalam berpakaian dan "ritual hajatan" untuk meramaikan/merayakan dalam rangka perkawinan atau "sunatan" masih dilakukan secara "adat Sunda".

Walaupun hampir semuanya mengaku muslim tapi dalam ritual keagamaan dan adat, masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh Budaya Hindu, seperti membuat sesaji dan masih kuatnya faham animistis dan dinamistis. Adalah biasa bagi sebagian mereka bila ziarah kubur melakukan pembakaran kemenyan, membawa sesaji dan menyampaikan suatu permintaan kepada "Ahli Kubur" layaknya minta kepada Tuhan. Dalam peristiwa adat pelaksanaannya masih dipimpin oleh "Kokolot" (Pemangku Adat). Dan untuk Lokasi tertentu yang dikeramatkan selalu ada "Juru Kunci"-nya.

Sebagian besar anak muda sudah mulai meninggalkan upacara-upacara adat, dan berfikir lebih rasional dalam memandang dan memilih yang dianggap sakral.

Ada beberapa musholla (disebutnya "Langgar") tapi sedikit jama'ahnya untuk berjama'ah "salat lima waktu" dan sampai tahun 1980-an hampir semua penduduk tidak melakukan Rukun Islam, kecuali membaca "Syahadat" (atas tuntunan penghulu nikah) saat akan akan melakukan pernikahan. Setelah tahun 1980an ada da'wah yang dilakukan oleh penduduk asli (yang telah belajar di pesantren) dan ada pula yang dilakukan oleh para pendatang (biasanya guru agama Islam di sekolah dasar), dan sejak itu sebgian penduduk mulai melaksanakan Salat dan Puasa Romadon. Di beberapa Musholla--saat ini sudah berstatus Masjid Jami--sudah didirikan Shalat Jum'at. Sejak tahun 2000-an M sebagian besar penduduk sudah menjalankan Rukun Islam, bahkan sudah ada yang melaksanakan Haji.

Mari kita jadikan Majenang sebagai kota yang maju dan terus berkembang dikemudian hari
.... Salam Budaya.

Salam Budaya - Budayakan Salam 
Comments
9 Comments

9 komentar:

  1. Masukkan komentar Anda...ngangenin....beda setelah beberapa taun ga lihat majenang.maju terusss majenang......!!!

    BalasHapus
  2. Majenang kota di jateng yang aku tinggali sekarang masa depan majenang ada pada usaha kalian semua sekarang..majenang =maju kerana wong lanang.

    BalasHapus
  3. Majenang kota di jateng yang aku tinggali sekarang masa depan majenang ada pada usaha kalian semua sekarang..majenang =maju kerana wong lanang.

    BalasHapus
  4. apakah ada , di daerah majenang adat penolakan lamaran akan di denda sebanyak 20jt ? trims

    BalasHapus
  5. Majenang....tnah kelahiranku,saksi hidupku,,terlalu banyak kenangan ,suka ataupun duka disana..,hingga ku harus meninggalkan kota ini,selalu pergi untuk kembali...terlalu membosankan bila terlalu lama dimajenang,tp ketika ku meninggalkan majenang,inginnya cepat plng dan berlama lama di majenang...bravo majenang...

    BalasHapus